Semua jihad yang dilakukan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam meninggikan Islam. Karena itulah tujuan jihad yang syar’i. Abu Musa radhiallahu ‘anhu berkata:

سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الرَّجُلِ يُقَاتِلُ شَجَاعَةً ، وَيُقَاتِلُ حَمِيَّةً ، وَيُقَاتِلُ رِيَاءً أَيُّ ذَلِكَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ “

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ditanya tentang seorang yang berperang lalu terbunuh karena syaja’ah (supaya dianggap pemberani), dan seorang yang lain berperang lalu terbunuh karena hamiyyah (karena membela fanatik golongan), dan seorang yang berperang lalu terbunuh karena riya, yang mana yang masih disebut wafat fi sabilillah (di jalan Allah)? Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “barangsiapa berperang untuk meninggikan kalimat Allah (agama Islam), dialah yang fi sabilillah” (HR. Bukhari no. 3126, Muslim no. 1904).

Dan semua jihad yang dilakukan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam semuanya meninggikan dan memuliakan Islam.

Adapun orang-orang yang “jihad” (wajib pakai tanda kutip) di zaman ini, yang hakekatnya adalah terorisme, apakah meninggikan dan memuliakan Islam? Atau bahkan sebaliknya? Membuat Islam dan kaum Muslimin semakin terpuruk?

Al ilmu qablal qaul wal amal, harus ada ilmu sebelum berkata dan berbuat. Jangan sampai mengorbankan nyawa namun sia-sia karena menyelisihi sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan tuntunan beliau.

Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua.